Keluarga & Masyarakat
-
Keluarga & Anak
Artikel: 122 -
Wanita
Artikel: 103 -
Kajian
Artikel: 11
Menimbun Barang dan Mengambil Keuntungan dari Kemalangan Orang
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ma’sumah Jaffer
Pada masa Imam Keenam kita, Imam Ja’far Shadiq as terjadi kelangkaan gandum di kota Madinah. Sebagai hasilnya, rakyat Madinah terpaksa membeli gandum dengan harga yang sesuai dengan kemampuan mereka. Pada saat itu terdapat sebagaian orang yang sangat miskin dan tidak mampu untuk membeli gandum untuk hari itu.
Mukmin Disebut Mukmin
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Tim aI-Jawad
Barangsiapa tidak memperbaiki umat Islam dengan tangan, lidah dan matanya, maka ini menunjukkan ia bukan lagi muslim yang sebenarnya, tidak lebih dari segi lahiriahnya saja tapi tidak secara keseluruhan. Ia hanya berkata, “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah…” tanpa berpegang teguh memenuhi tuntutan La Ilaha Ilallah.
Proses Mencari Ilmu Ibarat Biji Kurma yang Ditanam di Bawah Batu
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- alif.id
Mencari ilmu tidak mudah. Sebab membutuhkan waktu lama dan menyita banyak proses yang sangat melelahkan. Pahit, getir, hina, dan rendah diperlukan agar dari ilmu yang diperoleh dapat mengangkat derajat kemuliaan di kemudian hari.
Seorang Lelaki Miskin dan Puasa
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ACHMAD MUNJID
Sembari bersiap menyambut Ramadan yang kita tunggu-tunggu, saya suka sekali membaca kembali salah satu hadis yang lucu sekaligus indah dalam melukiskan kebesaran Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.
Hikmah: Terkait Perbuatan Kita di Dunia Fana ini
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- HAJRIANSYAH
Demikian, amal yang lebih diharapkan manfaatnya bagi hati, serta dipandang remeh dan tiada berarti dengan dinisbatkan kepada pemberian (amal) Allah yang amat luas dan tiada terkira-kira. Kata Syekh az-Zarruq, siapa yang melihat dirinya dengan baik niscaya ia merasa berkekurangan dalam perbuatannya–yang dengan kekurangan itu ia melihat anugerah Allah Swt kepadanya.
Kisah dan Hikmah Keislaman Para Sahabat Rasul (4): Abu Hurairah dan Perempuan yang hendak Bertobat
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- HABIBUSSALAM
Terlebih, mengutip nasihat Ali bin Abi Thalib RA yang masyhur, dosa yang membuat kita sedih dan menyesal itu lebih disukai Allah daripada perbuatan baik yang membuat diri sombong. Oleh karenanya, jika helaian nafas masih ada, menebus dosa dengan perbuatan baik harus menjadi prioritas utama.
Hikmah: Ajalmu Pendek Namun Angan-Anganmu Panjang
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- HAJRIANSYAH
Tidak ada (dosa) yang kecil jika kau berhadapan dengan Keadilan-Nya, dan tidak ada dosa besar jika kau menghadap Karunia-Nya.” لَاصَغِيْرَةَ إِذَا قابَلَكَ عَدْلُهُ وَلاكَبِيْرَةَ إذَا وَاجَهَكَ فَضْلُهُ
Hikmah: Tobat dan Dosa
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- HAJRIANSYAH
Janganlah dosa jadi besar pada sisi (pandangan)-mu sehingga menghalangimu dari berbaik sangka kepada Allah Swt, sesungguhnya orang yang kenal Tuhannya niscaya jadi kecil dosanya di sisi Kemurahan-Nya.”
Hikmah Penciptaan Perempuan dan Laki-Laki dari Perspektif Ayatullah Misbah Yazdi (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. purkon hidayat
Pada dasarnya Tuhan Yang Maha Esa mempunyai dua sifat; Merupakan sekelompok atribut yang konsepnya berupa konsep kekuasaan, kebesaran, dan lain-lain. Inilah kumpulan sifat-sifat ketuhanan yang disebut sifat-sifat kemuliaan, yaitu sifat-sifat yang menunjukkan kebesaran dan kemuliaan Tuhan.
Hikmah Penciptaan Perempuan dan Laki-Laki dari Perspektif Ayatullah Misbah Yazdi(1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. purkon hidayat
Filsuf Iran, Ayatullah Misbah Yazdi mengatakan,"Jika manusia mengikuti jalur perkembangan yang benar, maka ia akan dapat menemukan perwujudan segala asma Ilahi. Tampaknya laki-laki lebih siap dengan sifat-sifat keagungan Ilahi yang muncul dalam keberadaannya, dan perempuan lebih siap dengan atribut keindahan ilahi dalam keberadaannya,".
Hikmah: Tetaplah Terus Melakukan Kebaikan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- HAJRIANSYAH
Aghyar adalah apa saja yang selain Allah, yang pada hakikatnya adalah ciptaan-Nya jua. Sedangkan atsar adalah dunia dan seluruh isinya ini, yang secara hakiki merupakan ciptaan-Nya, yang membekas sedemikian rupa di dalam hati seseorang hingga melupakannya dari yang memberi atsar, yaitu Allah Swt.
Hati: Harta Hikmah dan Ilmu
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Gulam Reza Sultani
Kumail mengatakan, “Amirul Mukminin Imam Ali (as) menggandeng tanganku dan membawaku keluar kota. Ketika kami sampai di hutan belantara, ia menarik napas dalam-dalam dan berkata, ‘Hai Kumail! Hati ini adalah harta hikmah dan ilmu. Hati yang paling baik adalah hati yang memberi banyak ruang untuk ilmu dan hikmah. Ingatlah selama apa yang aku katakan kepadamu.’
Ilmu sebagai dasar segala sesuatu
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- MUHAMMAD RASYID RIDHO
Pesan menuntut ilmu yang terkandung dalam makna iqra berlaku untuk sepanjang hayat. Manusia lebih membutuhkan ilmu ketimbang membutuhkan makan dan minum. Ilmu sangatlah dibutuhkan oleh manusia di mana pun dan kapan pun, baik itu perkara duniawi maupun perkara ukhrawi.
Pesan Iqra
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- MUHAMMAD RASYID RIDHO
Saat Nabi Muhammad sedang mengasingkan diri ke dalam Gua Hira, turunlah wahyu kepadanya berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5. Kata yang pertama kali disebut adalah iqra. Secara bahasa kata iqra berarti bacalah. Kata “iqra” biasa dipahami dengan kegiatan membaca teks. Namun jika ditelisik lebih dalam ternyata tidak hanya sebagai pembacaan teks, yaitu juga membaca konteks yang terjadi dalam kehidupan sekitar.
Dosa-dosa besar (4)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Dosa-dosa besar (bahasa Arab:الکبائر) adalah dosa yang disebutkan ancaman siksa neraka dalam Alquran dan hadis. Terdapat perbedaan pendapat terkait jumlah dan jenis dosa besar. Sebagian menyebutkan hanya 7 dosa, namun ada yang berpendapat jumlahnya lebih dari 40. Dalam Surah An-Nisa ayat 31 dan Surah Asy-Syura ayat 37 disebutkan tentang beberapa dosa. Banyak kitab riwayat yang memuat beberapa bab khusus tentang tema ini.
Dosa-dosa besar (3)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Dosa-dosa besar (bahasa Arab:الکبائر) adalah dosa yang disebutkan ancaman siksa neraka dalam Alquran dan hadis. Terdapat perbedaan pendapat terkait jumlah dan jenis dosa besar. Sebagian menyebutkan hanya 7 dosa, namun ada yang berpendapat jumlahnya lebih dari 40. Dalam Surah An-Nisa ayat 31 dan Surah Asy-Syura ayat 37 disebutkan tentang beberapa dosa. Banyak kitab riwayat yang memuat beberapa bab khusus tentang tema ini.
Dosa-dosa besar (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiah pedia
Dosa-dosa besar (bahasa Arab:الکبائر) adalah dosa yang disebutkan ancaman siksa neraka dalam Alquran dan hadis. Terdapat perbedaan pendapat terkait jumlah dan jenis dosa besar. Sebagian menyebutkan hanya 7 dosa, namun ada yang berpendapat jumlahnya lebih dari 40. Dalam Surah An-Nisa ayat 31 dan Surah Asy-Syura ayat 37 disebutkan tentang beberapa dosa. Banyak kitab riwayat yang memuat beberapa bab khusus tentang tema ini.
Dosa-dosa besar (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Dosa-dosa besar (bahasa Arab:الکبائر) adalah dosa yang disebutkan ancaman siksa neraka dalam Alquran dan hadis. Terdapat perbedaan pendapat terkait jumlah dan jenis dosa besar. Sebagian menyebutkan hanya 7 dosa, namun ada yang berpendapat jumlahnya lebih dari 40. Dalam Surah An-Nisa ayat 31 dan Surah Asy-Syura ayat 37 disebutkan tentang beberapa dosa. Banyak kitab riwayat yang memuat beberapa bab khusus tentang tema ini.
Tahapan Kehidupan Menurut Pandangan Dunia Islam
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Artikel ini mencerminkan pandangan dunia Islam tentang kelanjutan kehidupan setelah kematian, yang merupakan prinsip mendasar dalam agama ini. Pandangan ini memengaruhi cara individu memahami eksistensi mereka dan memberikan kerangka untuk mengatur hubungan sosial dan moral.
Siapa Pemimpin Dunia dan Akhirat?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Sayyid Ali Khamenei
Bila tidak, dimana tujuan dari kedermawanan itu adalah materi dan tujuan duniawi atau tujuan buruk, demi meraih keinginan buruk, maka kedermawanan seperti ini adalah buruk. Dengan demikian, kalimat ini tidak berbicara soal nilai kedermawanan. Kalimat ini hanya ingin berbicara tentang sesuatu yang alami bahwa,