Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Imam Ali Zainal Abidin Selalu Berbuat Baik pada Kaum Miskin

1 Pendapat 05.0 / 5

Imam Ali Zainal Abidin as memenuhi sebuah kantung dengan roti dan makanan lalu membagikannya kepada fakir-miskin seraya berkata, “Sedekah memadamkan api kemarahan.” Umar bin Dinar berkata, “Ketika Zaid bin Usamah sakit keras, Imam Ali Zainal Abidin yang berada di situ bertanya sebab sakitnya. Usamah berkata, ‘Aku berutang sebanyak lima belas ribu dinar dan tidak dapat membayarnya. Aku kuatir mati dalam keadaan berutang.’”

Imam Ali Zainal Abidin as berkata, “Janganlah engkau bersedih karena aku akan mengemban utangmu dan akan kubayar.”

Dalam keadaan sekarat, Usamah didatangi para penangih utang. Ia berkata, ‘Aku tidak memiliki sesuatu untuk kuberikan kepada kalian. Namun, aku berwasiat kepada salah seorang anak pamanku, Ali bin Husain dan Abdullah bin Ja’far, agar membayar utangku kepada kalian. Pilihlah yang kalian suka!’ Mereka berkata, ‘Abdullah bin Ja’far memang kaya tetapi Ali bin Husain walaupun tidak memiliki banyak harta, jujur dan kami lebih memilihnya.’

Hal ini diberitakan kepada Imam Ali Zainal Abidin yang kemudian berkata, “Piutang kalian akan kubayar saat ladangku panen.” Kebetulan, ketika panen, Allah Swt memberikan panen yang melimpah sehingga Imam dapat menunaikan utang Usamah.

Imam Muhammad Baqir as berkata, “Ayahku di malam-malam yang gelap memanggul kantung yang dipenuhi dinar, dirham, serta makanan. Beliau mengetuk pintu-pintu rumah orang-orang miskin dan membagikan dirham, dinar, dan makanan itu kepada mereka dalam keadaan mukanya tertutup agar tidak dikenali. Sepeninggal imam, orang-orang fakir baru memahami bahwa lelaki yang tak dikenal itu adalah Ali bin Husain.”