Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Tahapan Kehidupan Menurut Pandangan Dunia Islam

0 Pendapat 00.0 / 5

Pandangan dunia Islam menekankan kelanjutan kehidupan setelah kematian sebagai salah satu prinsip mendasar. Keyakinan ini mengatur hubungan kehidupan, dasar-dasar pemerintahan Islam, interaksi masyarakat, dan tatanan dunia. Dalam Islam, serta agama-agama lainnya, hidup dianggap tidak berakhir dengan kematian. Setelah kematian, individu memasuki tahapan baru yang melibatkan pertanggungjawaban dan kebangkitan.

Saat ini, manusia terbatas oleh empat dinding jasmani, meskipun memiliki kecerdasan, visi, dan kemauan yang kuat. Namun, ada keterbatasan fisik yang menghambat ekspresi penuh dari potensi manusia. Namun, dalam pandangan Islam, tahapan kehidupan selanjutnya dianggap lebih lengkap karena individu tidak lagi dibatasi oleh keterbatasan fisik. Setelah kematian, individu menemukan keluasan eksistensinya di dalam tubuh baru, di mana batasan fisik tidak lagi ada.

Dalam pandangan Islam, setelah kematian, individu memasuki dua jenis kehidupan: surga dan neraka. Surga adalah kehidupan yang bahagia, nyaman, dan sempurna dalam segala hal, sementara neraka adalah kehidupan yang penuh penderitaan dan kesulitan. Kedua jenis kehidupan ini mencerminkan hasil dari perbuatan manusia selama kehidupannya di dunia.

Artikel ini mencerminkan pandangan dunia Islam tentang kelanjutan kehidupan setelah kematian, yang merupakan prinsip mendasar dalam agama ini. Pandangan ini memengaruhi cara individu memahami eksistensi mereka dan memberikan kerangka untuk mengatur hubungan sosial dan moral.

Sumber:
1. Pidato Imam Khamenei pada 09.12.1379 Hs
2. Pidato Imam Khamenei pada 23.02.1371 Hs